SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA,,,HAL-HAL YANG MENGENAI PENAMPILAN..ISI..TATA LETAK YANG SAYA HIDANGKAN..ITULAH KEMAMPUAN SAYA..LAKUKAN APA YANG ANDA BISA,,






Tuesday 25 December 2012

Sejarah Banyuwangi


Merujuk data sejarah yang ada, sepanjang sejarah Blambangan kiranya tanggal 18 Desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua yang patut diangkat sebagai hari jadi Banyuwangi. Sebelum peristiwa puncak perang Puputan Bayu tersebut sebenarnya ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yang juga heroik-patriotik, yaitu peristiwa penyerangan para pejuang Blambangan di bawah pimpinan Pangeran Puger ( putra Wong Agung Wilis ) ke benteng VOC di Banyualit pada tahun 1768.
Namun sayang peristiwa tersebut tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya, dan selain itu terkesan bahwa dalam penyerangan tersebut kita kalah total, sedang pihak musuh hampir tidak menderita kerugian apapun. Pada peristiwa ini Pangeran Puger gugur, sedang Wong Agung Wilis, setelah Lateng dihancurkan, terluka, tertangkap dan kemudian dibuang ke Pulau Banda ( Lekkerkerker, 1923 ).
Berdasarkan data sejarah nama Banyuwangi tidak dapat terlepas dengan keajayaan Blambangan. Sejak jaman Pangeran Tawang Alun (1655-1691) dan Pangeran Danuningrat (1736-1763), bahkan juga sampai ketika Blambangan berada di bawah perlindungan Bali (1763-1767), VOC belum pernah tertarik untuk memasuki dan mengelola Blambangan ( Ibid.1923 :1045 ). 

Pada tahun 1743 Jawa Bagian Timur ( termasuk Blambangan ) diserahkan oleh Pakubuwono II kepada VOC, VOC merasa Blambangan memang sudah menjadi miliknya. Namun untuk sementara masih dibiarkan sebagai barang simpanan, yang baru akan dikelola sewaktu-waktu, kalau sudah diperlukan. Bahkan ketika Danuningrat memina bantuan VOC untuk melepaskan diri dari Bali, VOC masih belum tertarik untuk melihat ke Blambangan (Ibid 1923:1046).

Namun barulah setelah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan dan mendirikan kantor dagangnya (komplek Inggrisan sekarang) pada tahun 1766 di bandar kecil Banyuwangi ( yang pada waktu itu juga disebut Tirtaganda, Tirtaarum atau Toyaarum), maka VOC langsung bergerak untuk segera merebut Banyuwangi dan mengamankan seluruh Blambangan. Secara umum dalam peprangan yang terjadi pada tahun 1767-1772 ( 5 tahun ) itu, VOC memang berusaha untuk merebut seluruh Blambangan. Namun secara khusus sebenarnya VOC terdorong untuk segera merebut Banyuwangi, yang pada waktu itu sudah mulai berkembang menjadi pusat perdagangan di Blambangan, yang telah dikuasai Inggris.
Dengan demikian jelas, bahwa lahirnya sebuah tempat yag kemudian menjadi terkenal dengan nama Banyuwangi, telah menjadi kasus-beli terjadinya peperangan dahsyat, perang Puputan Bayu. Kalau sekiranya Inggris tidak bercokol di Banyuwangi pada tahun 1766, mungkin VOC tidak akan buru-buru melakukan ekspansinya ke Blambangan pada tahun 1767. Dan karena itu mungkin perang Puputan Bayu tidak akan terjadi ( puncaknya ) pada tanggal 18 Desember 1771. Dengan demikian pasti terdapat hubungan yang erat perang Puputan Bayu dengan lahirnya sebuah tempat yang bernama Banyuwangi. Dengan perkataan lain, perang Puputan Bayu merupakan bagian dari proses lahirnya Banyuwangi. Karena itu, penetapan tanggal 18 Desember 1771 sebagai hari jadi Banyuwangi sesungguhnya sangat rasional.


LEGENDA ASAL USUL BANYUWANGI

Gandrung_Asli Banyuwangi

Konon, dahulu kala wilayah ujung timur Pulau Jawa yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Prabu Sulahkromo. Dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang Patih yang gagah berani, arif, tampan bernama Patih Sidopekso. Istri Patih Sidopekso yang bernama Sri Tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi bahasanya sehingga membuat sang Raja tergila- gila padanya. Agar tercapai hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu Sri Tanjung maka muncullah akal liciknya dengan memerintah Patih Sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa. Maka dengan tegas dan gagah berani, tanpa curiga, sang Patih berangkat untuk menjalankan titah Sang Raja. Sepeninggal Sang Patih Sidopekso, sikap tak senonoh Prabu Sulahkromo dengan merayu dan memfitnah Sri Tanjung dengan segala tipu daya dilakukanya. Namun cinta Sang Raja tidak kesampaian dan Sri Tanjung tetap teguh pendiriannya, sebagai istri yang selalu berdoa untuk suaminya. Berang dan panas membara hati Sang Raja ketika cintanya ditolak oleh Sri Tanjung. 

Ketika Patih Sidopekso kembali dari misi tugasnya, ia langsung menghadap Sang Raja. Akal busuk Sang Raja muncul, memfitnah Patih Sidopekso dengan menyampaikan bahwa sepeninggal Sang Patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, Sri Tanjung mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan Sang Raja.
Tanpa berfikir panjang, Patih Sidopekso langsung menemui Sri Tanjung dengan penuh kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan.

Pengakuan Sri Tanjung yang lugu dan jujur membuat hati Patih Sidopekso semakin panas menahan amarah dan bahkan Sang Patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya itu. Diseretlah Sri Tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. Namun sebelum Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung, ada permintaan terakhir dari Sri Tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah.
Patih Sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada Sri Tanjung. Darah memercik dari tubuh Sri Tanjung dan mati seketika. Mayat Sri Tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. Patih Sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia    menjerit "Banyu..... ... wangi............... . Banyu    wangi ... .." Banyuwangi terlahir dari bukti cinta istri    pada suaminya.

Monday 19 November 2012

Makna dan Cakupan Gending Sluku Sluku Bathok ( Bahasa Arab )

Sluku Sluku Bathok Versi Bahasa Arab dan Bahasa Jawa










Agama adalah agama yang paling mulia, agama yang di ridhoi oleh Alloh , dan Alloh sendirilah yang akan menjaga Agama Islam, secara singkat islam terbentuk dari lima huruf abjad yaitu I S L A M, yang kemudian oleh orang jawa di akronimkan Ingin Selamat Laksanakan Ajaran Muhammad, ada lagi Isya Subuh Luhur Asar Magrib, Semua itu adalah hasil karya masyarakat jawa yang menjadi kata ISLAM. 

Dalam agama islam dikenal dengan Bahasa Arab tetapi tidak harus memakai bahasa arab dalam kesehariannya. Pembawa agama islam, terutama di tanah jawa ini adalah Wali Songo. Para wali songo yang dikenal sebagai pembawa agama islam tercepat dengan metode metode yang disampaikannya, sampai saat ini masih mancep di hati masyarakat.

Orang jawa dulu ( wong jaman biyen ) untuk menyerap informasi dan untuk mengucapkan lafadz-lafadz arab itu sulit, karena memang cetakan lidah, itu bukan hanya orang dulu, sampai saat ini saja orang jawa untuk mengucapkan bahsa arab dengan fasih saja sangat sulit.
Sekedar contoh saja
Dholim  dibaca Lalim            
Abdul Rozak    dibaca Dolrajak   
Isya  dibaca Ngisa
Mauludan  dibaca muludan  dll

Berkaitan dengan hal itu, maka para wali songo bijaksana, dalam penyebaran ini para wali songo menggunakan metode Emotional Qoestient dan Emotional Intellegent. Untuk memberikan informasi tentang islam para wali menggunakan bahasa arab tapi di jowok no agar mudah dipahami. Sekedar contoh  Kalau ada lapangan yang luas iku diarani Alon-Alon  diambil dari bahasa arab Allaun allaun yang artinya macam-macam. Kalau gak percaya liat aja di alon-alon isine lak muacem muacem.. ada yang duduk..ada yang berdiri,,ada yang berjalan,, ada yang main-main..ada yang jualan..ada yang gendak an…

Perlu di ketahui, Seluruh wali songo itu semua Hafal Al-Quran. Bahkan Sunan Bonang itu hafal Kitab Shohih Ibnu Hiban ( tebalnya lebih tinggi dari Printer Epson T13x), Tetapi para wali songo kalau menasehati masyarakat tidak sedikit-sedikit pamer dalil, tidak memakai bahasa al-quran, Para wali songo hanya menggunakan Gending-gending jowo (Syair). Seumpama para wali songo menasehati masyarakat sedikit-sedikit pakai dalil,,semua itu akan sia sia (hilang)..
Dibawah ini adalah salah satu contoh Gending Jowo yang digunakan para wali untuk menasehati masyarakat.

Sluku-sluku bathok                                      Usluku suluka bathnaka
Bathoke ela-elo                                            Bathnaka La ilaha illallahu
Si Rama menyang Solo                               Siiruu ma’aa man sholla
Oleh-olehe payung motho                          Allahu faizun ‘ala man taaba
Tak jenthit lolo lobah                                 Ittakhidzillaha Robba
Wong mati ora obah                                   Man maata roaa dzunuubah
Yen obah medeni bocah                             Dzunuuba dainin yaghillu yadah
Yen  urip goleka dhuwit.                            Rottibil kolbi bil qouluts tsabit
Sir sir pong udele bodong                         Sir sairon dalla showabaan


Untuk Bahasa Arabnya bisa lihat di atas,,,dan untuk penjelasanya..baca terus postingan kali ini.

Sluku-sluku bathok
Usluku suluka bathnaka
Ngambaho siro koyo ngambahe weteng siro
Maknanya adalah kita disuruh untuk mengambil jalan yang seperti perut kita yang telah terisi makanan. Jalan itu adalah jalan lurus. Seperti yang ada dalam surat fatihah, dalam surat fatihah terdapat 3 jalan dan kita manusia disuruh untuk memilih salah satu jalan dengan konsekuensi yang 2 harus ditinggalkan. Ketiga jalan tersebut adalah Shirootolladiina an’amta ‘alaihim  ( jalan-jalan orang yang telah diberi nikmat oleh Allah), Ghoiril maghdhuubi ‘alaihim  ( jalan-jalan orang yang dibenci Allah ) dan Waladholliin ( jalan-jalan orang yang disesatkan oleh Allah)

Bathoke ela – elo
Bathnaka La ilaha illallahu
Isien batin (weteng) siro kelawan La ilaha illallahu
Maknanya adalah kita disuruh untuk mengisi batin (perut) kita dengan La ilaha illallahu, karena di dalam perut segala sesuatu ada, dalam bahasa jawanya perut adalah Weteng ( isine ruwet tur peteng ), kemudian para wali menyuruh umat manusia untuk mengisi batin kita dengan La ilaha illallahu yaitu tiada tuhan kecuali Allah agar batin kita tidak gelap, yang kedua para wali menyuruh umat manusia untuk mengisi perut manusia dengan makanan dan minuman yang halal supaya isine gak ruwet tur peteng.


Si romo menyang solo
Siiruu ma’aa man sholla
Lumakuo siro kabeh sumertane wong kang podo sholat

Romo artinya bapak. Dan bapak adalah kepala keluarga. Makna dari gending di atas adalah kita disuruh untuk selalu bersama-sama orang-orang yang telah melakukan sholat supaya kita selalu senantiasa menjaga sholat kita. Dan sholat adalah  Ro’sul Ibadah. . Ro’sun artinya kepala . Maknanya coro uwong Sholat itu adalah kepala, manusia bias anggap orang jikalau masih mempunyai kepala. Dalam islam juga seperti, orang itu masih bias dikatakan islam dan iman jikalau orang itu tetap sholat.


Oleh-oleh e payung motho
Allahu faizun ‘ala man taaba
Gusti Allah iku seneng marang wong kang tobat

Makna Tobat disini bukan berarti orang yang telah berbuat maksiat yang sangat besar, atau orang-orang yang telah berbuat dosa besar kemudian bertobat.
Makna tobat disini adalah orang-orang yang kembali. Dalam bahasa arab tobat adalah Taaba maknane wong kang bali. Yaitu orang –orang yang telah kembali dan orang-orang yang mau kembali ke jalan yang benar yaitu agama islam dan Allah sendiri menyukai orang-orang tobat dan orang-orang yang kembali ke jalan Allah dengan senantiasa melaksanakan hukum-hukum islam dalam bahasa santrinya Allah menyukai orang-orang yang taqwa ( orang-orang yang menjalankan perintah Allah dan orang-orang yang meninggakan larangan Allah secara dhohir maupun bathin)


Tak jenthit lo lo lobah
Ittakhidzillaha Robba
Ngalapo siro kabeh ing Allah dadi pengeran siro kabeh

Maknanya kita disuruh yakin dengan Allah dan mengambil Allah sebagai tuhan kita, seng liane ojo. Karena tuhan itu cuma satu yaitu Allah. Allah yang maha kuasa Allah yang menciptakan seluruh isi alam. Allah tempat bergantung, Allah yang tidak diperanakan maupun yang mempunyai anak. Seperti dalam Surat Al-Iklas



Wong mati ora obah
Man maata roaa dzunuubah
Sopo wonge kang mati mongko bakal weruh ing dosane

Maknane. Umat manusia akan mengetahui semua perbuatannya, terutama dosanya, ketika manusia itu mati, Karena sekecil apapun perbuatan kita, Allah akan tetap mengetahuinya. Karena Allah maha menghisab (menghitung perbuatan) besok di hari kiamat. Man maata roaa dzunuubah ambek wong jowo didadekno Wong mati ora obah.


Yen obah medeni bocah
Dzunuuba dainin yaghillu yadah
Utawi doso utang iku kang blenggu tanggan loro siro kabeh

Maknane. Yang membelenggu kedua tangan manusia adalah adalah dosa hutang. Baik hutang dengan Allah yaitu berupa Ibadah Mahdhoh maupun hutang kepada manusia yang berupa Ibadah Muammalah. Karena Orang yang dikatakan Sholeh itu, ketika Hubungannya dengan Allah itu baik dan Ketika hubungannya dengan manusia itu juga baik. Jika hanya satu yang baik, maka belum dikatakan Sholeh.


Yen urep golek o duwet
Rottibil kolbi bil qouluts tsabit
Runtutno o atimu kelawan guneman kang wes kliwat

Maknane. Kita harus tetap menjaga hati kita , bagaimana kita menjaga hati kita, yaitu dengan qouluts tsabit, apa qouluts tsabit itu ? yaitu La ilaha illallah. Dengan tujuan supaya hati kita tetap dalam koridor ajaran agama islam dengan membawa La ilaha illallah. Karena manusia itu hidup itu kaleh Allah disuruh cekelan La ilaha illallah. Manusia mati kedah gowo La ilaha illallah. Masuk surga buka pintu surga kelawan kunci La ilaha illallah.


Sir sir pong udele bodong
Sir sairon dalla showabaan
Lumakuo siro kabeh marang dalan kabeneran
Maknane. Kita harus selalu mencari jalan yang menunjukkan kepada jalan kebenaran. Yaitu Gobdelan Agamane Allah. Seperti yang ada dalam surat fatihah, dalam surat fatihah terdapat 3 jalan dan kita manusia disuruh untuk memilih salah satu jalan dengan konsekuensi yang 2 harus ditinggalkan. Ketiga jalan tersebut adalah Shirootolladiina an’amta ‘alaihim  ( jalan-jalan orang yang telah diberi nikmat oleh Allah), Ghoiril maghdhuubi ‘alaihim  ( jalan-jalan orang yang dibenci Allah ) dan Waladholliin ( jalan-jalan orang yang disesatkan oleh Allah)


Masyaallah sungguh indah indah lantunan gendingan para walisongo dan sungguh sangat sangat luas  makna dan cakupannya, Semoga Allah senantiasa menjaga  semua gending-gending para walisogo seperti Allah menjaga Al-Quran.
Postingan kali ini saya rangkum dari ceramah KH. Anwar Zahid kyai kondang asal Bojonegoro.

Monday 1 October 2012

Ruang lingkup Akuntansi dan Laporan Keuangan



Pengertian Akuntansi
§  Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
§  Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.  
§  Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
 
Pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders)
Akuntansi menyediakan informasi akuntansi berupa laporan-laporan bagi pihak yang berkepentingan (Stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan, pihak-pihak tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pihak internal dan eksternal.
1.     Pihak internal adalah pengelola perusahaan (manajemen) yaitu pihak yang bertanggungjawab di dalam mengarahkan jalannya perusahaan, seperti manajer perusahaan. Manager / pimpinan perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui dengan tepat posisi keuangan, guna pengambilan keputusan dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi, menilai dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam mengelola perusahaan.
2.    Pihak eksternal adalah pihak-pihak di luar perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan sehari-hari, yaitu para investor, kreditor, pemilik perusahaan / pemegang saham dan badan pemerintah serta instansi perpajakan.
§  Kreditor dalam hal ini misalnya bank, tentunya harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak suatu usulan/permintaan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan hal yang negatif, bankir akan mempertanyakan tentang kemampuan dan reputasi manajer perusahaan atau meminta pemegang saham utama perusahaan tersebut untuk memberikan jaminan atas utang perusahaan.
§  Investor adalah anggota masyarakat yang mampu/mempunyai permodalan, yang bila akan menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi akuntansi (keuangan) perusahaan untuk mengukur tingkat kemampu-labaan perusahaan. 
§  Pemilik perusahaan atau pemegang saham dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaannya dan bagaimana prospeknya di masa yang akan datang.
§   Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan melaluii laporan keuangan, sehingga dapat menentramkan karyawan dalam kelangsungan kerjanya.   
§  Lembaga pemerintah / instansi perpajakan memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan pajak, perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Bidang spesialisasi akuntansi

Dalam prakteknya, akuntansi memiliki beberapa bidang spesialisasi yang berbeda. Bidang spesialisasi akuntansi secara garis besar dibedakan menjadi 2(dua) yaitu : akuntansi keuangan dan akuntansii manajemen.
1)    Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan secara periodik yang dapat digunakan sebagai informasi intern dan ekstern perusahaan. 
2)   Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atas berbagai alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif yang paling baik yang harus diambil oleh pengelola perusahaan. Akuntansi manajemen juga membantu manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi.
Sedangkan yang termasuk bidang-bidang spesialisasi akuntansi lain adalah akuntansi biaya, akuntansii perpajakan, akuntansi anggaran, sistem akuntansi, dan akuntansi sosial. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1)    Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi.
2)   Akuntansi perpajakan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penyusunan SPT (Surat Pajak Terutang) dan mempertimbangkan efek perpajakan dari suatu transaksi atau alternatif berbagai tindakan.
3)   Akuntansi anggaran merupakan bidang akuntansi yang menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode, melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan rencananya.
4)   Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari lembaga pemerintah atau lembaga sosial dengan peraturan dan perundang-undangan yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.
5)   Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang menekankan masalah perancangan prosedur, metode dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.
6)   Akuntansi sosial merupakan bidang akuntansi yang cenderung membahas dan mengukur biaya sosial dan manfaatnya, misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling efisien.

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep akuntansi dibedakan menjadi 2 (dua) konsep dasar, yaitu :
a)    Konsep Entitas Usaha (Business Entity Concept), merupakan konsep akuntansi yang didasarkan pada entitas usaha, yaitu membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor atau pihak yang berkepentingan, atau dengan kata lain aktivitas usaha dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak yang berkepentingan. Sebagai contoh, Hendry seorang pemilik usaha foto copy mempunyai rekening koran yang saldonya di bank sebesar Rp. 15 juta pada akhir tahun. Hasill dari operasi usahanya hanya setengahnya yaitu Rp. 7,5 juta dan sisanya sebesar Rp. 7,5 juta berasall dari penjualan motor milik keluarganya. Jika Hendry mengikuti konsep entitas, ia akan memperlakukan uang yang dihasilkan dari usahanya sebagai bagian yang terpisah dari uang yang dihasilkan dari penjualan barang yang bukan milik perusahaan tetapi miliknya sendiri. Konsep entitas menetapkan bahwa pembukuan terhadap hasil operasi perusahaan sebesar Rp 7,5 juta dilakukan terpisah dengan aktiva atau Utang pribadi/pemilik perusahaan sebesar Rp 7,5 juta pula. Pemisahan ini akan memperjelas dalam melihat posisi keuangan perusahaan.
b)   Konsep Biaya (Cost Concept), merupakan konsep akuntansi yang menyatakan bahwa barang atau jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga saat  transaksi tersebut terjadi. Cara pencatatan ini mengunakan prinsip harga historis (Historical Cost). Sebagai contoh, toko elektronik pada tanggal 1 Agustus 2002 perusahaan membeli barang-barang elektronik dengan harga Rp. 10 juta rupiah. Konsep biaya menetapkan bahwa transaksi tersebut harus dicatat berdasarkan harga perolehan yang sesungguhnya, yaitu tetap seharga Rp. 10 juta meskipun setelah transaksi harga barang elektronik tersebut telah mengalami kenaikan menjadi Rp.12,5 juta. Catatan akuntansi harus tetap mempertahankan nilai historis dari suatu aktiva selama perusahaan itu memilikinya dan biaya perolehan itu merupakan nilai atau ukuran yang dapat diandalkan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan sistem standar penilaian data keuangan suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi ini dikembangkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) guna mengetahui perbandingan kinerja dan kondisi keuangan antar perusahaan. Saat ini, Financial Accounting Standars Board (FASB) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan di Amerika Serikat dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi.

PERSAMAAN AKUNTANSI

Pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi

Sebelum menjelaskan pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi, akan dijelaskan lebih dahulu pengertian Transaksi. Transaksi adalah suatu kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas.
       Sedangkan yang disebut persamaan akuntansi adalah hubungan antara aktiva, kewajiban (liabilities) dan modal pemilik (owner equity) yang dinyatakan dalam suatu persamaan. Unsur-unsur persamaan akuntansi terdiri dari 3 (tiga) yaitu : aktiva, Utang (liabilities) dan modal pemilik (owner equity).                                    
AKTIVA = MODAL
Aktiva mungkin pula diperoleh dari pinjaman pihak luar, yaitu biasa disebut juga Utang/Kewajiban, maka persamaan diatas akan berubah menjadi : 
AKTIVA = UTANG + MODAL
Utang/Kewajiban sering juga disebut dengan Pasiva, maka persamaan tersebut menjadi :
AKTIVA = PASIVA
Persamaan akuntansi itu adalah keseimbangan antara sisi Aktiva (kiri) dan sisi Pasiva (kanan).
Pada dasarnya pengaruh perubahan atas transaksi keuangan berkisar pada :
§   Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya modal
§   Bertambahnya harta diimbangi dengan berkurangnya harta lain
§   Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya utang
§   Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya utang
§   Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya modal

Pengertian 3 (tiga) unsur persamaan akuntansi :
§  Aktiva (assets) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di masa mendatang. Contohnya kas, piutang, tanah/bangunan, kendaraan, peralatan dan lain-lain.
§  Utang (liabilities) adalah berupa Utang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar.
§  Modal pemilik (owner equity) adalah jumlah aktiva yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban.



LAPORAN KEUANGAN (Financial Statement)

Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporan yaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan modal dan Laporan arus kas.

1.         NERACA
        Neraca adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca sering disebut juga dengan Laporan posisi keuangan.
Manfaat neraca bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
§   Jumlah kekayaan perusahaan
§   Kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas)
§   Kemapuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas)
§   Jumlah utang perusahaan pada kreditur
§   Jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan
Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :
a)    Bentuk Rekening (Skontro)
b)   Bentuk Laporan (Staffel)

2.        LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan laporan laba atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu gambaran tentang hasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.
       Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
§   laba yang diperoleh atau rugi yang dialami suatu perusahaan.
§   Sebab-sebab perusahaan memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian
§   informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan sumber-sumber utama pendapatan perusahaan.

3.        LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat ikhtisar perubahan modal yaitu untuk periode tertentu satu bulan atau satu tahun.
Manfaat Laporan perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilik berasal dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang dihasilkan selama periode berjalan.  Pengurangan modal pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama periode berjalan.

4.        LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas (cash flow) adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar berupa pengeluaran atau pembayaran kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat oleh setiap perusahaan, menurut Standar Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2).
       Arus kas dapat bersumber dari :
a)     Operasi, misalnya dari penjualan barang dagangan
b)    Investasi, misalnya dari penjualan aktiva jangka panjang
c)     Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.
Laporan ini berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, serta untuk  mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki oleh perusahaan selama periode berjalan dan saldo kas yang dimiliki perusahaan pada akhir periode.